TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Perekaman data serta penerbitan kartu tanda penduduk secara elektronik (KTP-El) terus bergulir tiada henti oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Semarang.
Berbagai program untuk mengajak warga wajib ber E-ktp pun terus dilakukan, tak sekadar membuka pintu pelayanan di Kantor Dispendukcapil maupun kantor kecamatan. Tetapi juga jemput bola ke masyarakat.
“Tetapi dalam jemput bola tersebut ada yang efektif dan tidak efektif. Dari data per akhir pekan kemarin, ada sekitar 22 ribu jiwa yang belum lakukan rekam data di Kabupaten Semarang. Untuk blangko, tersedia,” kata Kepala Dispendukcapil Kabupaten Semarang Budi Kristianto.
Kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/8/2018), di balik semua itu, dirinya pun berkisah maksud tidak atau kurang efektif yang dialami pihaknya dalam menjalankan program jemput bola.
Tak sedikit yang sebenarnya diundang mengikuti forum, tidak hadir.
“Tak sedikit di antara warga yang tidak memenuhi undangan ketika kami gelar rekam data di kantor desa. Ada pula yang sebenarnya sudah kami undang sesuai nama serta alamat tinggalnya juga tidak hadir,” tukasnya.
Meskipun demikian, terangnya, berbagai upaya akan terus dilakukan agar seluruh masyarakat Kabupaten Semarang yang wajib ber KTP-El, dapat rekam data.
Termasuk di dalamnya membuka layanan di hari-hari libur panjang.
“Kami tidak tahu secara persis mengapa mereka tidak hadir memenuhi undangan. Padahal itu demi kepentingan mereka terkait administrasi kependudukan. Di Kabupaten Semarang, khususnya yang berada di pedesaan masih cukup rendah dalam kesadaran rekam data itu,” tandas Budi Kris --sapaan akrab Budi Kristianto--.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Dispendukcapil Kabupaten Semarang Jemput Bola Perekaman E-KTP, http://jateng.tribunnews.com/2018/08/28/dispendukcapil-kabupaten-semarang-jemput-bola-perekaman-e-ktp.
Penulis: deni setiawan
Editor: galih permadi
